Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Mempunyai Misi Mewujudkan kondisi tempat belajar yang kondusif. Melaksanakan Pembelajaran berkarakter.

Jumat, 19 September 2025 14:16:39 Wib

Masyarakat Diimbau Waspadai DBD, Lakukan 3M Plus

BENGKALIS– Memasuki bulan September 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD). Intensitas hujan yang cukup tinggi belakangan ini menimbulkan genangan air yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama DBD.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Bengkalis Ermanto, SKM, MKM melalui Pejabat Fungsional Administrasi Kesehatan Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Popi Yulia Santisa, menyampaikan pihaknya telah mengedarkan imbauan resmi kepada seluruh jajaran pemerintahan hingga ke tingkat desa. Warga diminta kembali mengaktifkan budaya gotong royong membersihkan lingkungan, terutama wadah penampungan air.

“Kami juga sudah meminta setiap Puskesmas untuk melakukan pengadaan abate secara mandiri. Abate ini akan dibagikan kepada masyarakat sebagai langkah pencegahan tumbuhnya jentik nyamuk DBD,” jelas Popi, Jumat (17/9/25).

Lebih lanjut ia menegaskan, fogging tidak dilakukan sembarangan, melainkan hanya di titik tertentu setelah dilakukan penyelidikan epidemiologi ketika ditemukan kasus DBD. Hal ini dilakukan agar upaya pengendalian lebih tepat sasaran.

Berdasarkan data Dinkes Bengkalis, sepanjang Agustus 2025 tercatat 46 kasus DBD. Sementara sejak awal tahun hingga pertengahan September, jumlahnya mencapai 364 kasus. Meski demikian, kabar baiknya belum ada kasus kematian akibat DBD di tahun ini.

Untuk September 2025 saja, telah terdata 17 kasus tersebar di tiga kecamatan. Rinciannya: Kecamatan Bengkalis menjadi yang tertinggi dengan 13 kasus, disusul Kecamatan Pinggir dan Rupat Utara masing-masing 2 kasus.

Dinkes Bengkalis mengajak masyarakat untuk aktif menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan 3M Plus yakni menguras tempat penampungan air. Menutup wadah air. Mengubur barang bekas yang berpotensi menampung air, serta langkah tambahan lain seperti menggunakan lotion antinyamuk, memasang kelambu, dan memelihara ikan pemakan jentik.***
Publikasi

Berita Lainnya