Dinkes Gelar Workshop PPI Bagi Petugas Puskesmas

BENGKALIS- Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) bagi petugas puskesmas merupakan suatu upaya kegiatan untuk meminimalkan atau mencegah terjadinya infeksi pada pasien, pengunjung dan masyarakat sekitar pukesmas. guna menerapkan PPI secara benar bagi petugas pukesmas dinas kesehatan kabupaten Bengkalis melakukan workshop PPI bagi petugas puskesmas se-kabupaten Bengkalis yang berlangsung selama 2 hari, dari 19-20 Maret 2023, di salah satu hotel di Bengkalis, Ahad (19/3/23).

Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis melalui Dona Riska Madyanty, SKM Kepala Seksi Kesehatan Primer dan Penunjang Bidang Pelayanan Kesehatan dalam sambutannya menyampaikan, "petugas kesehatan puskesmas merupakan tenaga yang berhubungan langsung dengan pasien, tentunya ini sangat besar peranan mereka dalam meminimalkan atau mencegah terjadinya infeksi pada pasien," kata Dona.

Selain itu dikatakan Dona Riska Madyanty lagi, dalam mendukung akreditasi puskesmas yang akan dihadapi oleh 8 puskesmas tahun 2023 ini diharapkan seluruh puskesmas paham mengenai PPI di puskesmas, bagaimana puskesmas dalam melayani pasien, dalam meningkatkan mutu keselamatan pasien itu menerapkan sesuai dengan standar.

"Contohnya bagaimana dipuskesmas itu bisa menerapkan kepatuhan kebersihan tangan, bagaimana menerapkan cuci tangan pakai sabun dan pakai handrub, sebelum memulai menghadapi pasien," jelas Dona.

Katanya lagi, kegiatan workshop ini diikuti 38 peserta dari 19 puskesmas, untuk pematerinya dr Zuhainah Hasibuan dari dinas kesehatan provini Riau. "Kemudian untuk regulasi PPI ini kita mengacu pada peraturan menteri kesehatan nomor 27 tahun 2017 tentang pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan," tambah Dona.

Dona berharap, kegiatan workshop yang dilaksanakan ini dapat meningkatkan pemahaman bagi petugas puskesmas.

"Diharapkan setelah mengikuti workshop ini seluruh petugas yang sudah dilatih bisa paham bagaimana melakukan Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di puskemas. sebab, infeksi ini bukan saja berada di dalam gedung puskemas tapi juga di luar gedung, misalnya saat pelaksanaan posyandu harus menerapkan pengendalian infeksi," pungkasnya.***(rls)