HUT ke-80 RI, Bupati Kasmarni : Momentum Perkuat Gotong Royong Membangun Bengkalis Bermasa

BENGKALIS- Suasana hikmat dan penuh haru menyelimuti Lapangan Tugu Bengkalis pada Sabtu (17/8/2025), saat Bupati Bengkalis, Kasmarni, bertindak sebagai Inspektur Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.

Tepat pukul 09.53 WIB, bunyi sirene menandai dimulainya upacara yang diikuti penghormatan kepada Sang Saka Merah Putih. Pembacaan teks Proklamasi dilakukan oleh Ketua DPRD Bengkalis, Septian Nugraha. Sementara Komandan Upacara dipercayakan kepada Kapten Armed Yogi Sudarsono, Danramil 01 Kodim 0303 Bengkalis, dengan Lettu Inf Ucok Doni Samosir sebagai Perwira Upacara.

Momen paling sakral terasa saat Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), yang terdiri dari 36 putra-putri terbaik Bengkalis bersama TNI/Polri, berhasil mengibarkan Merah Putih dengan sempurna. Tugas penting ini diemban oleh Tiara Safiani (pembawa baki, SMKN 1 Siak Kecil), Muhammad Rizki (penggerek, SMAN 2 Mandau), Farka Akbar Putra Irawan (penarik, SMAN 3 Mandau), dan Ahmad Gifari Rohman (pengulur, SMAN 1 Pinggir).

Bupati Kasmarni, yang tampil tegas dalam balutan Pakaian Dinas Upacara (PDU) putih, mengajak seluruh masyarakat menjadikan momentum kemerdekaan sebagai penguat persatuan dan semangat gotong royong.

“Semoga momentum bersejarah ini semakin memperkokoh persatuan, memperkuat semangat gotong royong, dan menjadi energi baru bagi kita semua untuk terus membangun Kabupaten Bengkalis yang bermarwah, maju, dan sejahtera (Bermasa, red),” ujarnya.

Kasmarni menegaskan bahwa cita-cita menuju Indonesia Emas 2045 harus dimulai dari daerah. Dengan pembangunan merata, berkeadilan, dan partisipasi seluruh elemen masyarakat, ia optimis Bengkalis mampu menjadi daerah maju, mandiri, dan sejahtera.

Upacara ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati H. Bagus Santoso, Kapolres Bengkalis AKBP Budi Setiawan, Dandim 0303/Bengkalis Letkol Arh Irvan Nurdin, Kepala Kejari Bengkalis Nadda Lubis, jajaran Forkopimda, pimpinan instansi vertikal, tokoh masyarakat, tokoh adat, pemuda, perempuan, serta berbagai organisasi kemasyarakatan.***