Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Mempunyai Misi Mewujudkan kondisi tempat belajar yang kondusif. Melaksanakan Pembelajaran berkarakter.

Jumat,03 Oktober 2014 21:50:11 Wib

ANTISIPASI CEGAH PENYAKIT DIARE

Bengkalis, Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, langka antisipasi terus dilakukan melalui berbagai program yang focus Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan aksi terpadu untuk menurunkan angka kejadian penyakit menular berbasis lingkungan diantara seperti diare dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat. Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis taja kembali kegiatan pemicuan STBM di masyarakat terutama Stop Buang Air besar Sembarangan (SBS).

Melihat kondisi sarana dan prasarana sanitasi di Kabupaten Bengkalis masih rendah, oleh karena itu diperlukan dalam rangka mengimplementasikan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), maka Dinas Kesehatan gelar pemicuan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) pada program STBM kepada masyarakat. Kegiatan pemicuan ini dilaksanakan di dusun 2 desa Kelemantan Kecamatan Bengkalis beberapa waktu yang lalu, masyarakat yang hadir sebanyak 42 orang dan turut hadir pula pada kegiatan ini bapak Kepala Desa Kelemantan beserta aparat desa, tokoh masyarakat dan perwakilan Tim Fasilitator desa sedangkan Tim STBM dari Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Bidan Desa Kelematan serta Faskab.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Bapak H. Moh Syukri. SH, bahwa Pemicuan adalah metode untuk mendorong induvidu/masyarakat agar perilaku kebersihan dan lingkungan untuk mereka berubah. Metode diterapkan Prgram STBM untuk menghentikan perilaku buang air besar sembarangan (BABS. Strategi pemicuan ini kini menjadi strategi utama untuk meningkatan perilaku hidup bersih dan sehat dan sanitasi pedesaan atau kelurahan untuk melaksanakan STBM yang ada di Kabupaten Bengkalis, hal ini karena Pembangunan kesehatan yang efektif dapat dicapai jika masyarakat terlibat secara penuh dan diberdayakan sejak perencanaan dan pelaksanan, pengawasan dan pemeliharaan secara berkelanjutan.

Sebagaimana komponen sanitasi total ada tiga kelembagaan berbasis masyarakat digelarnya kembali kegiatan pemicuan desa STBM tahun 2014 Adanya komunikasi langsung kepada masyarakat tentang pemicuan STBM ini yang telah dilaksanakan . Kami mengharpkan masyarakat desa Kelemantan bisa menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) terutama perubahan kebiasaan buang air besar sembarangan (BAB) tidak terulang lagi dan menjadi bebas dari buang air besar sembarangan (SBS), bilamana kondisi lingkungan bebas kotaran terutama tinja kita akan dapat mencegah menurunnya angka kejadian penyakit diare dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan air dan sanitasi.

Program Saniitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sangat tepat dan baik dengan pendekatan untuk merubah perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Dalam hal ini prinsip STBM merupakan memperdayakan sanitasi total yang dipimpin oleh masyarakat untuk mengenal atau mempelajari kondisi yang ada dilingkungan masyarakat dimulai dari anilsa suatu permasalaan, merencanakan, melaksanakan kegiatan, melakukan pemantauan dan pengawasan serta melaksanakan pemeliharaan sarana dan perilaku hidup sehat dan bersih, tambah Kadis.

Ditambahkan Kabid PMKL, Bapak Irawadi, SKM., MPH Program STBM ada 5 pilar yang harus diadvokasikan dan disosialisasikan yaitu 1). Stop buang air besar sembarangan (SBS), 2). Setiap rumah tangga dan sarana sekolah menerapkan fasilitas sarana cuci tangan sehingga semua orang menerapkan mencuci tangan yang benar, 3). Setiap rumah tangga menerapkan pengelola air minum dan makanan yang aman, 4). Setiap rumah tangga mengelola sampah dengan benar dan 5). Setiap rumah tangga mengelola limbah cair yang benar.

Selanjutnya menurut Kasi kesehatan lingkungan, Edi SUdarto, SKM. menyampaikan tujuan kedatanganya Tim STBM ke desa Kelemantan ingin melihat dan mempelajari kondisi lingkungan sanitasi, melakukan proses fasilitasi stop buang air besar sembarangan di masyarakat dengan prinsip pemicuan terhadap rasa jijik, rasa malu, rasa sakit dan partisipasi masyarakat sangat baik ingin melakukan perubahan perilaku hidup sehat dan sehat dari hasil pemicuan dan rencana tindak lanjut masyarakat mengingin pertemuan kembali terkait dengan BAB.

Program STBM ini kita laksanakan sebagai langkah awal intervensi lingkungan melalui pemicuan sebanyak 17 desa STBM dan 1 termasuk desa kelemantan Kabupaten Bengkalis dengan harapan dapat perubahan perilaku Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) sekaligus mengimplementasi komitmen pemerintah meningkatkan akses sanitasi secara berkesinambungan, (Edi Sudarto.Tim STBM Diskes Bengkalis-2014)
Publikasi

Berita Lainnya