Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Mempunyai Misi Mewujudkan kondisi tempat belajar yang kondusif. Melaksanakan Pembelajaran berkarakter.

Rabu, 21 Mei 2025 10:08:45 Wib

Dinkes Ikuti Rakor Bahas Susunan MoU Penanganan Rawat Inap Tahanan

BENGKALIS- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis Ermanto, SKM, MKM diwakili Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan, dr. Recky Chairunas mengikuti rapat koordinasi (Rakor) penyusunan Nota Kesepahaman (MoU) tentang penanganan fasilitas rawat inap bagi tahanan Aparat Penegak Hukum (APH) di Kabupaten Bengkalis di gelar di Aula Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis pada Selasa (20/5/25).

dr. Recky mengatakan, ruangan rawat inap khusus untuk tahanan di RSUD Bengkalis ini diharapkan menjadi salah satu inovasi terbaik Kabupaten Bengkalis di bidang kesehatan.

Pembangunan ruangan ini dirancang dengan mempertimbangkan standar perawatan yang optimal serta sistem keamanan yang tinggi, baik bagi tahanan yang dirawat maupun bagi tenaga kesehatan yang bertugas.

"Kita berharap pembangunan ruangan ini dapat segera terealisasi dan diresmikan langsung oleh Ibu Bupati, sebagai wujud komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan layanan kesehatan yang inklusif dan aman bagi semua pihak," ungkap Kabid.

Rapat dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Bengkalis, Dr. Sri Odit Megonondo, S.H., M.H, dan turut dihadiri oleh Pengadilan Negeri Bengkalis, Polres Bengkalis, Direktur RSUD Bengkalis, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) diwakili Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes, dr. Recky Chairunas serta sejumlah pimpinan instansi terkait lainnya.

Fokus utama dalam pertemuan tersebut adalah penyusunan rencana fasilitas ruang rawat inap khusus bagi tahanan APH yang membutuhkan perawatan medis. Salah satu hasil pembahasan penting adalah disepakatinya rencana alih fungsi salah satu bangunan di RSUD Bengkalis sebagai ruang rawat inap khusus, dengan standar keamanan dan layanan medis yang memadai.

Sebelumnya, Kalapas Kelas IIA Bengkalis Kriston Napitupulu juga menyambut baik inisiatif ini. Ia menegaskan pentingnya pemenuhan hak-hak dasar tahanan, termasuk hak atas pelayanan kesehatan yang layak.

“Kami sangat mendukung adanya ruang rawat inap khusus ini. Harapannya, koordinasi penanganan medis bagi tahanan bisa berjalan lebih efektif tanpa mengesampingkan aspek keamanan dan hukum,” ujarnya.

Langkah ini dinilai sebagai bentuk komitmen bersama untuk meningkatkan pelayanan serta memperkuat sistem pengawasan dan pengamanan tahanan di wilayah Kabupaten Bengkalis.

Rapat tersebut merupakan langkah awal sebelum draft final MoU disusun dan ditandatangani secara resmi oleh seluruh pimpinan instansi yang terlibat dalam waktu dekat.***(rls)
Publikasi

Berita Lainnya