
Plt. Kepala Dinkes Kunjungi Pasien Kelainan Jantung
BENGKALIS- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis akan memastikan Irwan (10), warga Desa Bantan Timur, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, penderita penyakit kelainan jantung memperoleh pelayanan kesehatan secara maksimal.Irwan (10), anak ketiga dari pasangan Miskam (70) dan Sumiah, terdeteksi mengalami kelainan jantung sejak umur tiga bulan lalu. Dan menurut orang tua anak ini, bahwa Irwan kambuh setelah lebaran Idul Fitri 1439/2018 lalu. Kondisi kesehatan dan berat badan terus menurun, karena makanan yang ditelan terus-menerus dimuntahkan. Kini, kondisi fisik atau tubuh Irwan sungguh memprihatinkan hanya terbalut kulit "tinggal tulang" dan berat badan diperkirakan hanya tinggal 10 kilogram (Kg) di usianya itu.
Irwan akhirnya sejak sekitar 10 hari lalu dirawat khusus ke RSUD Bengkalis oleh dokter spesialis anak.
Kunjungan Dinkes Kabupaten Bengkalis Senin (10/9/18) siang, langsung dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes, Supardi, S.Sos, MH, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Heri Pratikno, SKM, MPH dan Kepala UPT Puskesmas Selatbaru, didampingi Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Bengkalis, Rita Puspa dan staf serta kedua orang tua pasien.
Plt. Dinkes Kabupaten Bengkalis Supardi mengatakan, pihaknya memastikan bahwa pasien merupakan tanggungan BPJS Kesehatan. Dan meminta agar keluarga bersabar dan jangan sampai yang bersangkutan meminta pulang sebelum proses pengobatan selesai.
"Kita sudah diskusi dengan keluarga agar ikut proses pemulihan yang seharusnya dilakukan demi kesehatan Irwan. Jika ada hal-hal yang perlu didiskusikan kita siap melayani," paparnya.
Menurut pria berkumis ini, pihaknya secara intens akan terus memantau kesehatan Irwan dan perkembangannya. Agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.
"Pasien Irwan bukan karena kurang gizi atau gizi buruk tetapi akibat penyakit bawaan dari kecil, kelainan jantung. Dan waktu kecil tidak diberikan obat yang intensif atau berkala, waktu kecilnya tidak berada di Bengkalis dan umur tiga tahun baru ke Bengkalis dan pengobatan dilakukan seperti penyakit biasa. Sekarang kita upayakan memberikan pemahaman kepada orang tuanya untuk bersabar dan mau berdiskusi untuk mencari jalan terbaik demi kesehatan anaknya," ungkapnya lagi.
Disela-sela kunjungan ini, Plt. Kepala Dinkes Supardi juga menyerahkan bantuan uang kepada orang tua Irwan. Bantuan tersebut diharapkan bisa digunakan sebaik mungkin oleh keluarga selama Irwan dirawat di rumah sakit.
"Kita sampaikan kepada keluarga Irwan, bahwa pak bupati juga menitip salam, mudah-mudahan Irwan segera cepat sembuh," katanya.
Kesempatan ini Supardi juga mengimbau kepada masyarakat di daerah ini, jika ada gejala suatu penyakit jangan dibiarkan begitu saja. Segera bawa ke tim medis terdekat, karena banyak kader-kader kesehatan ditingkat desa ada Puskesmas, Pustu, Polindes, Poskesdes.
"Konsultasikan segera kalau ada gejala penyakit segera dilaporkan agar di tangani dengan segera jangan dibiarkan bertambah parah," ajaknya.
Terkait pihak rumah sakit menangani Irwan ini, Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Bengkalis, Rita Puspa menyampaikan, bahwa pihaknya akan memberikan memberikan pelayanab terbaik untuk masyarakat atau pasien Ikhwan diberikan perawatan sampai bisa dilakukan rujukan ke rumah sakit yang lebih bagus. Karena informasi dari dokter spesialis bahwa satu-satunya rumah sakit yang ada di Riau dan menangani penyakit diderita Irwan itu atau dokter jantung anak di Pekanbaru.
"Irwan di bawah tanggung jawab dokter spesialis anak. Pada prinsipnya jika ada pasien mengalami penyakit dengan kekurangan gizi, kita harus perbaiki terlebih dahulu gizinya, baru bisa diperbaiki kondisi penyakitnya atau kemudian dirujuk," tandasnya.***
Foto : Plt. Kepala Dinkes Bengkalis, Supardi, S.Sos, MH (paling kanan) mengunjungi pasien kelainan jantung dengan kondisi yang sudah memprihatinkan.