
Siklus 5 Tahunan DBD, Masyarakat Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan
BENGKALIS- Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD) seiring dengan siklus lima tahunan yang berpotensi meningkatkan jumlah kasus. Siklus ini ditandai dengan peningkatan populasi nyamuk aedes aegypti akibat perubahan iklim dan curah hujan tinggi.
Bahwa tren peningkatan kasus DBD terjadi setiap lima tahun sekali, dipicu oleh faktor lingkungan dan perubahan serotipe virus dengue. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk segera mengambil langkah pencegahan guna mengurangi risiko penyebaran penyakit ini.
"Dengan meningkatnya curah hujan, genangan air, sehingga mempercepat perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti. Kami mengajak masyarakat untuk lebih aktif melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan gerakan 3M Plus," imbau Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Bengkalis, Ermanto, SKM, MKM, Selasa (4/2/25).
Gerakan 3M Plus terdiri dari menguras tempat penampungan air seperti bak mandi dan drum, menutup tempat penampungan air agar tidak menjadi sarang nyamuk, mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menampung air.
Plus upaya tambahan seperti menggunakan lotion anti-nyamuk, memasang kelambu, menanam tanaman pengusir nyamuk, serta mengikuti program fogging dari pemerintah jika diperlukan.
Masyarakat juga diminta untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala seperti demam tinggi mendadak, nyeri sendi, sakit kepala, dan ruam kemerahan pada kulit. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang dapat berakibat fatal.
Pemerintah daerah bersama tenaga kesehatan di berbagai wilayah telah bersiap menghadapi potensi lonjakan kasus dengan meningkatkan sosialisasi, menyiapkan fasilitas medis, serta mengintensifkan pemantauan lingkungan.
"Dengan kesadaran dan kerja sama seluruh masyarakat, diharapkan penyebaran DBD dapat dikendalikan, sehingga dampak dari siklus lima tahunan ini dapat diminimalkan. Mari bersama jaga kebersihan lingkungan dan cegah DBD," imbuh Ermanto.***(rls)